Download Mp3 Download Musik Download Film Download Lagu Terbaru Download Lagu Terpopuler Informasi Kesehatan Informasi Gadget Terbaru Materi Pelajaran
Setelah pada artikel kemarin saya memberikan Lirik Lagu Darah Juang, sekarang saya akan membagi kepada teman-teman mengenai sejarah singkat lagu ini. Lagu ini merupakan lagu yang diputar saat ada acara MEGA LAGA di SMA saya. Hanya catatan lirik lagu, tanpa partitur, tapi saya yakin setiap orang yang mengenal lagu ini, terlebih para mahasiswa yang ikut berdemo saat menentang rezim soeharto bisa menyanyikannya dengan tepat. Melodinya sederhana, dan menyiratkan sebuah hymne yang sebenarnya. Baru belakangan saya tahu lagu itu diciptakan secara bersama-sama, di antaranya oleh seorang aktifis bernama Andi Munajat.
Beliau sudah meninggal dunia karena kecelakaan, tepatnya tanggal 26 Maret 2009. Sejujurnya saya tak mengenalnya dengan baik. Namun setelah bertanya kepada beberapa teman, saya mendapat sedikit informasi mengenai beliau. Beliau adalah pendiri dari majalah Pijar. Itu nama majalah mahasiswa Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada.
Tuhan selalu memanggil yang terbaik selagi masih muda, itulah yang terjadi. Tapi sebagaimana tersirat di lirik lagunya, darah juang itu harus direlakan. Selamat jalan, Andi, tetangga yang tak sempat saya kenal …
Maaf...bagi saudara-saudara yang merasa ada kesalahan mengenai artikel di atas, terlebih bagi anda yang merasa ikut membuat lagu tersebut, namun tidak saya tulis dalam artikel di atas.
Setelah pada artikel kemarin saya memberikan Lirik Lagu Darah Juang, sekarang saya akan membagi kepada teman-teman mengenai sejarah singkat lagu ini. Lagu ini merupakan lagu yang diputar saat ada acara MEGA LAGA di SMA saya. Hanya catatan lirik lagu, tanpa partitur, tapi saya yakin setiap orang yang mengenal lagu ini, terlebih para mahasiswa yang ikut berdemo saat menentang rezim soeharto bisa menyanyikannya dengan tepat. Melodinya sederhana, dan menyiratkan sebuah hymne yang sebenarnya. Baru belakangan saya tahu lagu itu diciptakan secara bersama-sama, di antaranya oleh seorang aktifis bernama Andi Munajat.
Beliau sudah meninggal dunia karena kecelakaan, tepatnya tanggal 26 Maret 2009. Sejujurnya saya tak mengenalnya dengan baik. Namun setelah bertanya kepada beberapa teman, saya mendapat sedikit informasi mengenai beliau. Beliau adalah pendiri dari majalah Pijar. Itu nama majalah mahasiswa Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada.
Tuhan selalu memanggil yang terbaik selagi masih muda, itulah yang terjadi. Tapi sebagaimana tersirat di lirik lagunya, darah juang itu harus direlakan. Selamat jalan, Andi, tetangga yang tak sempat saya kenal …
Maaf...bagi saudara-saudara yang merasa ada kesalahan mengenai artikel di atas, terlebih bagi anda yang merasa ikut membuat lagu tersebut, namun tidak saya tulis dalam artikel di atas.